“IMF Puji Indonesia Tangani Dampak Ekonomi Sosial COVID”
Briefing Media Dirjen WHO tanggal 3 April 2020 telah menghadirkan Managing Director International Monetary Fund (IMF) yang memberikan paparan terkait upaya IMF-WHO tangani dampak ekonomi pandemi COVID-19.
Dalam kesempatan ini, upaya Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo tangani dampak ekonomi dan sosial COVID-19 mendapatkan apresiasi dari Managing Director IMF.
“Kami melihat Indonesia mengambil kebijakan yang signifikan dan tepat sasaran untuk mendukung perekonomian,” ungkap Ms. Kristalina Georgieva saat briefing Direktur Jenderal WHO kepada pers di Jenewa pada Jumat, 3 April 2020.
Secara khusus, Managing Director IMF memuji koordinasi baik antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan dalam menangani pandemi serta pemberian perlindungan oleh Pemerintah kepada UKM. Menurutnya, kedua kebijakan ini tidak hanya berdampak nyata di lapangan, tetapi juga akan membantu peningkatan dinamika perekonomian Indonesia ketika situasi membaik.
“Tentunya sebagai wakil Indonesia di Jenewa, kami menyambut baik pernyataan positif Managing Direktur IMF terhadap sejumlah upaya yang dilakukan Pemerintah RI untuk mengatasi dampak ekonomi dan sosial dari pandemi COVID-19,” demikian ditegaskan oleh Duta Besar/Wakil Tetap Indonesia untuk PBB di Jenewa.
Ditekankan juga oleh Dubes Hasan Kleib, “Kepercayaan ini merupakan momentum baik bagi bangsa Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara serta ASEAN khususnya, untuk memanfaatkan ‘second window of opportunity’ untuk melawan COVID-19.”
Lebih lanjut, dalam menjawab pertanyaan jurnalis mengenai dampak ekonomi pandemi COVID-19 di Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Managing Director IMF menggarisbawahi bahwa dalam beberapa tahun terakhir Indonesia telah membangun berbagai pondasi perekonomiannya. Seperti halnya negara lain, terdapat tantangan yang dihadapi seperti peningkatan arus modal keluar yang berujung pada penurunan produksi dan pendapatan, serta rendahnya likuiditas dolar Amerika Serikat (USD). Dalam hal ini, Indonesia telah menunjukan kerja yang baik melalui koordinasi respon Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan sehingga dampaknya sangat nyata.
IMF menyadari bahwa tantangan ini juga dihadapi oleh negara berkembang lainnya. Untuk itu, IMF mendorong bank-bank sentral di negara maju untuk membantu likuiditas di negara berkembang. IMF juga menyiapkan dana satu triliun USD sebagai bagian dari pendanaan kedaruratan COVID-19, selain juga menggalang dana untuk pendanaan hibah ‘catastrophe containment relief trust’ bagi negara-negara termiskin.
Di tengah pandemi, PTRI Jenewa terus memajukan kerja sama dengan komunitas diplomatik dan markas besar WHO di Jenewa untuk mendukung solidaritas global dalam penanganan COVID-19. PTRI Jenewa terus memantau laporan-laporan situasi WHO serta berbagai pedoman teknis WHO untuk tangani COVID-19, yang senantiasa dibagikan melalui akun media sosialnya.
Jenewa, 3 April 2020
