INDONESIA RESMI CALONKAN PROF. DWIKORITA KARNAWATI SEBAGAI PRESIDEN WORLD METEOROLOGICAL ORGANIZATION
Jenewa, 2 Maret 2022. “Di tengah meningkatnya tantangan perubahan iklim, peranan WMO akan semakin krusial dalam mengatasinya. Untuk itu, sudah saatnya bagi Indonesia untuk melanjutkan kepemimpinan kerja sama bidang cuaca, iklim, air dan isu lingkungan lainnya di tingkat global”, berikut yang disampaikan oleh Professor Dwikorita Karnawati pada resepsi diplomatik yang diadakan di markas WMO di Jenewa pada Kamis (02/03).
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Febrian A. Ruddyard, Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa secara resmi menyampaikan keputusan Pemerintah Indonesia untuk mencalonkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Professor Dwikorita Karnawati, sebagai Presiden Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) periode 2023-2027.
Resepsi diplomatik tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Prof. Gerhard Adrian, Presiden WMO periode 2019-2023, Prof. Petteri Taalas, Sekretaris Jenderal WMO periode 2019-2023, seluruh anggota Dewan Eksekutif WMO periode 2019-2023 serta ratusan Wakil Tetap Anggota WMO dan Delegasi WMO di Jenewa.
Lantai dasar Gedung WMO yang menjadi lokasi resepsi diplomatik nampak indah dan anggun dengan sentuhan gebyok ukir Jepara dan kain batik beraneka ragam. Peserta resepsi diplomatik juga tampak menikmati hidangan khas Indonesia seperti risoles, sate ayam, dadar gulung, dan bakwan.
Pencalonan Kepala BMKG yang akrab dipanggil Profesor Rita tersebut merupakan pencalonan kandidat perempuan pertama sebagai Presiden WMO dalam sejarah.
Visi utama Profesor Rita dalam kampanyenya adalah meningkatkan kapasitas negara anggota terutama di bidang Sistem Peringatan Dini Multi Bencana dengan menjembatani negara maju dan negara-negara kepulauan kecil yang sedang berkembang dan negara-negara yang kurang berkembang dan meningkatkan kepemimpinan WMO sebagai badan khusus PBB yang mengembangkan kebijakan berbasis sains untuk kesejahteraan global melalui kerja sama bidang cuaca, iklim, air dan isu lingkungan lainnya di tingkat global.
Pemilihan Presiden WMO periode 2023-2027 akan dilaksanakan pada sidang the nineteenth World Meteorological Congress (CG-19) yang akan diadakan pada 22 Mei – 2 Juni 2023. Presiden WMO akan dipilih berdasarkan suara terbanyak oleh Anggota WMO. Pemerintah Indonesia akan all-out mendukung kampanye penggalangan dukungan pencalonan Profesor Rita sebagai Presiden WMO periode 2023-2027. All the best, Professor Rita!
Perutusan Tetap Republik Indonesia
Jenewa